My Banner
Cara Buat Gambar Bergerak (Scrolling Image)
link untuk dibuka" target="_blank">url gambar" />
link untuk dibuka" target="_blank">url gambar" />
Blog Kang Rohman
Cara setting blog
Memilih template
Mengatur huruf dan warna
Cara memposting artikel
buat Read more pada template klasik
Cara membuat Text Area
Cara membuat menu dropDown
cara Upload foto
Cara membuat Link(1)
Cara membuat Link(2)
Cara membuat marquee (text berjalan)
Cara membuat efek Refresh
Kode HTML tampil pada postingan
Masalah posting artikel
Simbol Yahoo! Emoticons
Simbol Blogger Emoticons
Cara Pasang jam
Cara membuat banner animasi
Cara membuat buku tamu
HTML Tutorial
Free Download
Foto animasi
Cara pasang Statistik & Tracker
Perlunya IE dan FireFox
OurToolbar
masduren
Free blogger template
www.eblogtemplates.com
www.finalsense.com
www.blogspottemplate.com
www.geckoandfly.com
freshbloggertemplates.blogspot.com
www.suckmylolly.com
k2modify.blogspot.com
www.blogcrowds.com
webbietips.blogspot.com
btemplates.com
blogandweb.com
freeskins.blogspot.com
www.template-godown.com
www.ourblogtemplates.com
layout4all.blogspot.com
templatepanic.com
goblogtemplate.com
butikkita.com
sushidating.com
mashable.com
bloggerbuster
wishix.com
bloggertrick.com
bloggero.com
blogtemplate4u.com
www.zoomtemplate.com
www.bloggertemplates.org
www.bloggerstyles.com
www.deluxetemplates.net
www.bloggerthemes.net
www.allblogtools.com
www.ipietoon.com
www.btheme.info
www.cahayabiru.com
Setiap hari Minggu aku selalu membantu ibuku mengantarkan koran ke rumah pelanggan yang rumahnya tidak terlalu jauh dari rumahku. Ya, aku adalah anak seorang loper koran di kotaku. Usiaku kini genap 12 tahun. Ayahku sudah meninggal 5 tahun yang lalu. Setiap hari Minggu aku selalu membantu Ibu mengantar koran ke pelanggan koran di sekitar rumahku. Dari kecil orangtuaku mengajarkan aku untuk selalu bekerja keras dan tidak pernah putus asa.
Awalnya, aku malu dengan pekerjaan orangtuaku yang mengantarkan koran tiap pagi kepada pelanggan-pelanggannya. Tapi sekarang aku tahu, pekerjaan orangtuaku halal. Dan tidak merepotkan orang lain.
“Rachma, tolong antarkan koran ini ke rumah Pak Hendro dan Pak Jaka ya” pinta Ibu kepadaku.
“Baik Bu.”
Rachma pun mengambil 2 buah koran dan sepedanya kemudian mengayuhnya dengan cepat menyusuri jalan setapak menuju rumah Pak Hendro dan Pak Jaka yang memang tidak terlalu jauh dari rumahnya.
“Rachma, terimakasih ya. Bapak sudah menunggu koranmu hari ini. Bapak penasaran ada berita apa hari ini.” kata Pak Hendro dengan ramah.
“Sama-sama Pak, maaf agak terlambat. Korannya datang agak siang. Jadi baru saya antarkan sekarang”.
“Tidak apa-apa Rachma. Mari mampir dulu, nanti Bapak buatkan kamu es teh manis”.
“Terimakasih Pak, masih ada koran yang harus saya antar ke ruma
... baca selengkapnya di Loper Cilik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Wanita itu berjalan agak ragu memasuki hotel berbintang lima . Sang petugas satpam yang berdiri di samping pintu hotel menangkap kecurigaan pada wanita itu. Tapi dia hanya memandang saja dengan awas ke arah langkah wanita itu yang kemudian mengambil tempat duduk di lounge yang agak di pojok.
Petugas satpam itu memperhatikan sekian lama, ada sesuatu yang harus dicurigainya terhadap wanita itu. Karena dua kali waiter mendatanginya tapi, wanita itu hanya menggelengkan kepala. Mejanya masih kosong. Tak ada yang dipesan. Lantas untuk apa wanita itu duduk seorang diri. Adakah seseorang yang sedang ditunggunya.
Petugas satpam itu mulai berpikir bahwa wanita itu bukanlah tipe wanita nakal yang biasa mencari mangsa di hotel ini. Usianya nampak belum terlalu dewasa. Tapi tak bisa dibilang anak-anak. Sekitar usia remaja yang tengah beranjak dewasa.
Setelah sekian lama, akhirnya memaksa petugas satpam itu untuk mendekati meja wanita itu dan bertanya:
"Maaf, nona ... Apakah anda sedang menunggu seseorang?
"Tidak! "Jawab wanita itu sambil mengalihkan wajahnya ke tempat lain.
"Lantas untuk apa anda duduk disini?
"Apakah tidak boleh? "Wanita itu mulai memandang ke arah sang petugas satpam.
"Maaf, Nona. Ini tempat berkelas dan hanya diperuntukan bagi orang yang ingin menikmati layanan kami.''
"Maksud, bapak?
"Anda harus memesan sesuatu untuk
... baca selengkapnya di Menjual Keperawanan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Yue Yue bocah yang berusia 2 tahun menjadi korban tabrak lari di pasar grosir di China selatan kemungkinan akan tetap dalam keadaan koma, menurut dokter senior di rumah sakit yang merawatnya.
Qu fei fei, ibu Yue Yue, dalam penderitaan emosional berbicara tentang anaknya yang telah dinyatakan mati otak. Dia mengatakan kepada anak perempuannya: “Jangan menyerah , ibu tidak menyerah untuk menyembuhkanmu, biarkan ibu memiliki satu kesempatan lagi untuk mencintai dan memanjakan Anda ”
Kejadian ini membangkitkan kemarahan orang-orang di China dan di seluruh dunia pada hari Selasa (18/10), menimbulkan tanda tanya besar apakah keajaiban ekonomi China telah membuat hilangnya moral dalam kebangkitannya.
Yue Yue dibiarkan tergeletak di jalan oleh 18 orang yang lewat setelah akhirnya ditolong dan diselamatkan oleh orang ke-19 kini tetap dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif rumah sakit militer Guangzhou jantung industri Guangdong China.
Kepala bedah saraf rumah sak
... baca selengkapnya di Kisah Yue-Yue yang Tragis dan Diabaikan 18 Orang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
(Bel Berbunyi) Pagi menjelang subuh aku telah dibangunkan oleh suara bel yang sangat keras. Bergegas aku menuju kamar mandi untuk cuci muka dan wudhu, setelah itu aku dan kawan-kawanku mengambil peralatan sholat dari mulai sarung sampai peci.
Kemudian aku dan kawanku pergi ke masjid untuk sholat subuh berjama’ah, lalu setelah sholat berjama’ah aku langsung setoran hafalan qur’an kepada guruku..
“li, ustadnya kemana nih? tumben gak ada?” Tanya Radit
“Gak tau deh, coba kita cari bareng yuk. siapa tau ketemu..” Jawab Ali
“Eh eh tungguiin, biar carinya bareng, kita kan satu Halaqah” Ucap Randy
Terlihat ustad kami lagi berjalan menuju kelas Ibnu rusyd..
“Nah, tuh ketemu ustadnya lagi jalan ke kelas. yuk samperin biar kita bisa setoran lebih awal” Ucap ali Sambil semangat
“Ya udah ayo” Ucap Radit dan Randy
Setelah kami menyetorkan hafalan kami yang tadi malam telah kami hafalkan, kami langsung muraja’ah lagi hafalan kami biar tidak terlalu hilang/lupa.. Setelah itu jarum panjang menunjukkan keangka 5.45, langsung kami berpamitan dengan ustad kami agar hafalan kami berkah. tak panjang lebar aku dan kawan-kawan satu halaqah langsung lari ke asrama dan mengambil gayung untuk mengambil antrian paling pertama..
“Alhamdulillah dapet antrian pertama”
... baca selengkapnya di Bahagia Hidup Pesantren Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Bila Selalu Berpikir Positif, Hal-hal yang Negatif Menyingkir
0 komentar Diposting oleh Unknown di 13.58
Sally baru berumur 8 thn ketika dia mendengar ayah dan ibunya berbicara tentang kakaknya Georgi. Kakaknya sakit dan mereka telah melakukan semuanya untuk menyelamatkan nyawanya. Hanya pengobatan yang sangat mahal yang dapat menolongnya sekarang tapi itu tidak mungkin karena kesulitan keuangan keluarga tersebut.
Sally mendengar ayahnya berkata, hanya mujizat yang dapat menyelamatkannya sekarang. Sally masuk kekamarnya dan mengambil celengan yang disimpannya, menjatuhkannya ke lantai dan menghitungnya dengan hati-hati. 3 kali dihitungnya hingga benar-benar yakin tidak salah hitung.
Dia memasukkan uang koin tsb kedalam saku sweaternya dan menyelinap meninggalkan rumahnya untuk menuju ke sebuah toko obat. Dengan penuh kesabaran, ditunggunya si apoteker yang tengah sibuk berbicara dengan seorang pria. Si apoteker tidak melihatnya karena dia begitu kecil. Hal itu membuat Sally bosan dan dia menghentak-hentakan kakinya ke lantai untuk membuat kebisingan. Si apoteker melongokkan kepalanya tapi juga tidak melihat si Sally kecil.
Akhirnya dia keluar dan menemui Sally. "Apa yang kau mau?" tanya si apoteker dengan keras.
"Saya sedang berbicara dengan saudara saya."
"Baik, saya ingin berbicara ttg kakak saya," Sally menjawab dengan nada yang sama "Dia sakit, dan saya ingin membeli suatu mujizat."
"Maaf, apa yang kamu katakan ?," kata si apoteker.
"Ayah saya berkata hanya mujizat yang dapat menyelamatkannya, nah sekarang berapa harga mujizat itu ?"
"Kami tidak menjual mujizat disin....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Recent Comments